Senin, 10 September 2012

Mengenal Seni

Edit Posted by with No comments

Nama : Arum Yunita Murwaningsih
NIM    : 08209241024
MK      : Wawasan Seni

SENI MELIPAT KERTAS YANG DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS SEORANG MANUSIA
Origami adalah seni melipat kertas, yang terkenal berasal dari dan berkembang di Jepang. Sebagai hobi origami memang terlihat sepele, atpi jika dilihat sebagai sesuatu yang mendidik, origamai akan bermakna sangat besar. Ada berbagai macam manfaat yang diperoleh dari seni lipat-melipat ini.

Ada sebuah thesis untuk gelar PhD yang meneliti tentang manfaat origamai bagi seseorang. Di situ tercatat ada sepuluh manfaat origami, yaitu: pembentukan kemampuan motorik yang lebih sempurna pada kedua tangan, peningkatan kemampuan intelektual, peningkatan kemampuan daya kreatif, merangsang kinerja seimbang antara bagian otak kiri dan kanan, peningkatan daya imajinasi, meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian (boleh dibilang meningkatkan konsentrasi), meningkatan kemampuan daya ingat (memori), melatih kesabaran, memberikan penglaman emosional dan estetis, dan tentu saja membuat seseorang bisa lebih menghargai kenikmatan, kepuasan, dan kebanggaan akan hasil kerjanya.

Sebuah situs khusus origami juga menunjukkan manfaat origami dalam kaitannya dengan pendidikan. Yang pertama, origami dapat meningkatkan kemampuan matematika. Dalam proses lipat-melipat pasti terjadi perhitungan, membagi kertas dalam dua atau beberapa lipatan, atau bagaimana membagi kertas tersebut menjadi beberapa bagian yang sama besar. Setelah itu ketika sebuah hasil lipatan origami yang sudah jadi dibuka kembali, akan terlihat pola-pola simetris dari garis bekas lipatan. Hal ini membantu seseorang (terlebih anak-anak) dalam mengenali pola dan konsep bentuk atau bangun geometris.

Manfaat origami juga berkaitan dengan pengembangan pemahaman seseorang akan seni. Origami memungkinkan kita membentuk kertas (yang merupakan benda dua dimensi karena begitu tipis) menjadi wujud tiga dimensi, dan ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan pikiran spasial seseorang. Ini bisa memupuk pemikiran, bagaimana sesuatu yang sebelumnya tak berwujud bisa menjelma menjadi sesuatu, yang tidak ada menjadi ada. Itulah manfaat origami dalam pembentukan apresiasi dan cita rasa seni.

Selain itu, menurut orang-orang Jepang, origami tidak hanya bermanfaat dalam hal-hal yang bersifat ilmiah seperti yang kita bahas di atas. Origami bisa melatih intuisi seseorang, dengan melipat sebuah kertas dan melalui proses yang lama sebelum akhirnya bisa menciptakan sebuah wujud, seseorang jadi terbiasa melihat sebuah proses, memahami bagimana sesuatu terjadi. Bila hal ini dilatih terus, seseorang bisa dengan sangat mudah memahami sesuatu tengah terjadi dengan menyeluruh, yang kadang tidak dapat dilihat dengan pemahaman “standar”.

Satu hal lain yang tak kalah penting dalam manfaat origami adalah sebagai filosofi hidup. Dengan menggerakkan tangan sendiri, dengan mememulai sesuatu dari benar-benar nol (hanya secarik kertas), mengukur presisi lipatan dengan seksama, kesabaran dari satu langkah ke langkah selanjutnya, dan akhirnya mendapat hasil yang pantas serta setimpal dengan sebesar apa upaya yang telah kita lakukan. Apakah ada nilai kehidupan yang lebih baik dari itu semua?

Merakit robot “Gundam” yang juga merupakan produk dari Jepang memang keren, asyik, dan memiliki manfaatnya sendiri (saya pun suka). Tapi, dengan pertimbangan harga, “produk impor” dari Jepang yang bernama origami ini bisa menjadi pilihan lain yang sama asyiknya dan begitu bermanfaat, dan nilai plus terbesarnya: murah meriah, hanya butuh selembar kertas. Jadi, carilah kertas lipat, cari tutorial atau contoh model origami (yang bisa banyak didapat) di internet, dan mulailah menjalani filsosfi baru ini dengan ber-origami.

Mendengar Musik Untuk Kesehatan


Siapa yang tidak suka musik?
Rasa-rasanya hampir semua orang gemar menyantap melodi hidangan telinga yang satu ini. Baik di mobil, sambil jalan atau sambil baca buku. Sekarang ini makin banyak produk elektronik portable yang bisa dibawa ke mana saja untuk mendengar musik.

Ya, kumpulan not balok yang menjadi sebuah alunan melodi memang begitu nikmat untuk didengar baik tua maupun muda

Bahkan sejak dini pun sudah banyak yang berinisiatif ataupun tertarik untuk mempelajari hobi bermusik, namun musik tak sekedar hanya untuk menyalurkan hobby semata atau untuk memanjakan indera pendengaran kita saja. Musik ternyata juga telah menjadi alat terapi pengobatan sejak tahun 550 sebelum masehi.

Seperti perkataan seorang psikolog bahwa : Musik is everything karena punya roh yg berhubungan dengan emosi. jadi alat untuk terapi pengaruhnya dari sistem syaraf pusat di otak. Jadi otak punya lobus-lobus, aspek perilaku, cara berpikir ini langsung memberikan pengaruh ke kita."

Uji coba terhadap musik pun telah terbukti, musik mampu menimbulkan melankolis, memancarkan kebahagiaan, menghilangkan penat bahkan musik juga mampu menaklukan amarah sekalipun.seperti yang diungkapkan seorang rekan kerja saya hasfan, ia mengatakan: "Yang jelas musik secara umum lebih refreshing, mengurangi beban masalah dan memberikan dampak refreshing, kenyamanan pada saat memainkan instrumen. Itupun berbeda-beda kalau suasana hati saya lagi senang saya bisa memainkan musik tapi bisa jadi pikiran lagi ada dimana-mana. saya ingin mendapatkan ketenangan dan lebih menekan stres secara perasaan".

Rangkaian melody yang akhirnya menjadi sebuah lagu, memang memberikan pengaruh sangat besar terhadap tubuh juga kejiwaan seseorang. Salah satu orang yang merasakan pengalaman ini adalah bapak OELE PATTISENA, yang merupakan pecinta musik sejati. Menurut beliau Selama ini beliau menyadari adanya hubungan. Pertama saat bermain musik didepan orang banyak tanpa disadari beliau juga terhibur. Banyak yang kalo bilang juga musik membuat awet muda.

Naaah agar tambah awet muda , sering-seringlah mendengarkan musik karena musik dapat merelaxkan pikiran dan menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jiwa raga kita. Selamat menikmati musik pilihan anda.

Sumber : http://www.kulinet.com/baca/mendengar-musik-untuk-kesehatan/1214/

0 komentar:

Posting Komentar